Perancis memang romantis
Selain Italia, salah satu tujuan utama kami ke Eropa adalah Paris. Maka, selepas dari kota-kota di Italia, kami langsung menaiki kereta menuju kota cahaya tersebut. Hampir sama seperti di Roma, artsitektur bangunan di Paris didominasi oleh arsitektur bergaya klasik yang memunculkan suasana hangat ketimbang bangunan modern yang terkesan angkuh. Namun, bangunan di kota ini mempunyai nilai tambah dibanding kota lain. Sentuhan emas yang hampir selalu ada di setiap bangunan umum, seperti museum, hotel, dan butik memberi daya tarik tersendiri bagi kota ini. Jika malam hari, permainan cahaya dari lampu-lampu yang berada di bangunan umum tersebut menonjolkan setiap lekukan dan ornamen dari bangunan tersebut. Ah, romantis sekali berada di antara cahaya-cahaya kota Paris!
Kami memutuskan mengambil tiket terusan bus pariwisata Paris L'Open Tour yang beratap
terbuka untuk menikmati suasana Paris. Menara Eiffel adalah salah satu tujuan kami. Meski kami mengunjungi di siang hari dan tak menyaksikan pendar-pendar cahaya menara tersebut di malam hari, keindahan lain dari Eiffel yang bisa kami tangkap adalah taman di sekitarnya yang begitu cantik dengan bunga warna-warni. Selain itu, kami juga menyempatkan diri ke Arc de Triomphe de l'Étoile atau biasa disingkat Arc de Triomphe. Ini adalah monumen di Paris yang berdiri di tengah Place de l'Étoile di ujung barat jalan Champs-Elysées yang tersohor itu.