Unaccomplished affair atau masalah-masalah yang secara psikologis ‘belum selesai’
Mungkin ada impian, target, atau ‘dendam’ yang belum kesampaian, kepikiran terus, dan akhirnya muncul dalam bentuk sikap rewel atau demanding. Misalnya, mereka kecewa karena anak-anaknya ternyata ‘tidak jadi apa-apa’, padahal mereka ingin sekali punya anak yang sukses atau kaya.
Menurut Dewi, di usia tua ‘semestinya’ manusia secara spiritual sudah sampai pada tahapan ikhlas; sudah menerima kenyataan bahwa tidak semua keinginan bisa terwujud. Pengalaman menjalani asam-garam kehidupan selama puluhan tahun seharusnya telah mengajarkan hal itu. “Masalahnya, ternyata cukup banyak orang tua yang belum mencapai tahapan itu, sehingga tetap bersikap ngotot. Dan karena mereka tidak bisa lagi mengejar sendiri impian itu, anak-anaklah yang dijadikan ‘sasaran tembak’.”
Mengajarkan sikap ikhlas kepada orang tua tentu bukan hal mudah, terutama karena banyak orang tua selalu menganggap putra-putrinya sebagai ‘anak kecil terus’, meskipun mereka sudah beranak-pinak. “Mungkin kita bisa meminta bantuan dari orang-orang yang dihormati oleh orang tua kita, misalnya kerabat yang dituakan, ustaz, atau dokter yang biasa merawat mereka. Kan kasihan kalau jiwa mereka jadi tidak kunjung berbahagia gara-gara tak mau belajar ikhlas,” kata Dewi.