Kesepian
Ini banyak terjadi pada orang tua yang telah ditinggal mati oleh pasangan hidupnya, sementara anak-anak dan para cucu sudah punya kesibukan sendiri sehingga tidak bisa menemani mereka setiap saat. Meski secara fisik tinggal bersama anak, faktanya mereka lebih banyak melewatkan waktu sendirian di rumah atau hanya ditemani pembantu atau perawat.
Agar tidak tersiksa kesepian, fasilitasilah mereka untuk bertemu secara rutin dengan teman-teman mereka, seperti yang dilakukan Dewi untuk ibundanya yang sudah sepuh. “Orang tua juga tetap membutuhkan persahabatan. Karena itu, memelihara silaturahmi antara orang tua kita dengan teman-temannya perlu kita fasilitasi. Sesibuk apa pun kita, tetap luangkan waktu untuk mengantar mereka bila ingin berkumpul dengan geng arisannya sebulan sekali, atau menjenguk teman-teman mereka yang sakit. Hibur dan dampingilah bila mereka sedih karena satu persatu teman-teman mereka meninggal dunia,” kata Dewi.
Kalau kesehatan orang tua kita tidak lagi memungkinkan untuk pergi ke luar rumah, kita bisa menyelenggarakan berbagai acara di rumah untuk mereka, mulai dari perayaan ulang tahun, arisan, dan pengajian (atau kebaktian), sehingga orang tua tetap bisa bersosialisasi dengan teman-temannya. Selain itu, beri pula dukungan dan fasilitas agar mereka bisa menyalurkan hobi atau minat pribadi, seperti membuat kue, menulis, melukis, berkebun, atau menjahit.