Beri makan gen
Para ilmuwan percaya bahwa makanan bisa digunakan sebagai 'obat' untuk menunda penuaan. Untuk itu, diet anti-aging bisa menjadi jawaban yang tepat. Diet ini adalah diet kaya serat, antioksidan, dan zat penting lainnya. Anda disarankan banyak mengonsumsi sayuran, buah, biji-bijian, omega-3, serta makanan mengandung lemak jenuh rendah.
Dalam piramida makanan anti-aging, menu harian sebaiknya terdiri dari air, karbohidrat kompleks (sereal biji utuh, gandum), buah utuh, kacang dan polong, sayuran hijau, telur organik, serta minyak zaitun. Dua kali seminggu, Anda boleh menyantap ikan laut dan daging unggas. Sedangkan penganan manis serta daging merah tanpa lemak hanya boleh disantap sekali seminggu. tentu saja, aneka makanan tersebut disantap dalam jumlah yang sesuai kebutuhan.
Mengonsumsi suplemen
Meskipun pola makan Anda sudah baik, belum tentu kebutuhan Anda akan vitamin dan mineral terpenuhi. Misalnya, untuk memperoleh 400 IU vitamin E yang dibutuhkan tubuh dalam sehari, Anda harus menyantap 28 cangkir kacang atau makan sebanyak 5000 kalori sehari. Tentu saja, setiap orang memiliki kebutuhan dosis suplemen yang berbeda, tergantung faktor genetik, berat badan, usia, jenis kelamin, kondisi kesehatan, aktivitas, dan kemampuan menyerap nutrisi. Bila tubuh Anda dalam kondisi prima, kelebihan sedikit suplemen tak berbahaya. Namun, agar lebih yakin, konsultasikan dengan dokter.