Dark chocolate saat stres
Penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Proteome Research mengungkapkan bahwa mengonsumsi dark chocolate dapat menurunkan hormon stres dalam tubuh. Menggigit setengah batang dark chocolate (40g) dapat menurunkan jumlah hormon stres kortisol dan catecholamines yang diproduksi tubuh.
Hormon kortisol dikeluarkan tubuh sebagai tameng saat terjadinya stres, namun dalam prosesnya juga menyebabkan terjadinya perubahan metabolisme dalam tubuh dan memicu ketidaknormalan kadar gula darah. Akibatnya, hormon ini mempercepat penyusutan tulang yang bisa menyebabkan osteoporosis dan mengganggu sistem kekebalan tubuh dan –khusus untuk wanita– dapat memicu naiknya berat badan. Nah, dark chocolate ini dipercaya mampu menormalkan gangguan metabolisme tersebut.
Vitamin E saat tubuh tidak fit
Selain baik untuk kesehatan kulit, antioksidan yang berasal dari vitamin E dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah stres oksidatif. Stres oksidatif yang dihasilkan akibat oksigen yang mengandung molekul dalam tubuh menjadi sangat reaktif dan dapat memicu kerusakan struktur sel dan menyebabkan ketidakseimbangan sel dalam tubuh. Pilih kacang-kacangan seperti almond dan walnut sebagai snack di kala Anda sedang merasa kurang enak badan.
Pisang saat berdebar-debar
Tekanan darah tinggi yang terkait dengan stres dan perasaan tegang, sangat efektif diturunkan dengan mengonsumsi potasium. Ketika mengalami stres, metabolisme dalam tubuh akan meningkat drastis sehingga mengurangi kadar potasium dalam tubuh. Mineral dan elektrolit esensial yang dapat ditemukan di buah-buahan seperti pisang dan avokad ini dapat membantu menormalkan detak jantung, mengirim oksigen ke otak, dan mengatur keseimbangan kadar air dalam tubuh.