Sahabat spiritual
Menurut Pardamean Harahap, transformation coach dan pendiri Inner Voice Institute, dari asal katanya 'soulmate' adalah sahabat (pasangan) jiwa kita. Dia bisa siapa saja dan sifatnya genderless -- bisa lelaki, bisa juga perempuan. Tapi yang pasti, soulmate tidak selalu menjadi pasangan hidup kita dalam perkawinan.
“Intinya, bersama soulmate ini kita akan merasa dicintai sepenuhnya, merasa aman, merasa dipahami. Jiwa kita pun selalu merasa tercerahkan sehingga kita semakin mengenal 'siapa diri kita' yang sesungguhnya. Maka saya lebih senang menyebut soulmate sebagai sahabat spiritual,” ujar Pardamean.
Menurut Pardamean Harahap, transformation coach dan pendiri Inner Voice Institute, dari asal katanya 'soulmate' adalah sahabat (pasangan) jiwa kita. Dia bisa siapa saja dan sifatnya genderless -- bisa lelaki, bisa juga perempuan. Tapi yang pasti, soulmate tidak selalu menjadi pasangan hidup kita dalam perkawinan.
“Intinya, bersama soulmate ini kita akan merasa dicintai sepenuhnya, merasa aman, merasa dipahami. Jiwa kita pun selalu merasa tercerahkan sehingga kita semakin mengenal 'siapa diri kita' yang sesungguhnya. Maka saya lebih senang menyebut soulmate sebagai sahabat spiritual,” ujar Pardamean.
Ketika dua jiwa bersatu dalam ikatan perkawinan, tentu bukan karena sebuah kebetulan. Melainkan ada misi mulia di balik pertemuan itu agar keduanya saling belajar dan mengasihi. Sayangnya tidak semua orang cukup sabar menjalani proses belajar itu sehingga ada yang terpaksa 'putus' di tengah jalan.
“Siapapun pasangan Anda saat ini, jadikan dia soulmate. Terimalah dia apa adanya. Sekalipun masih sering mengalami konflik, bukan berarti Anda harus mengakhiri hubungan dan mencari soulmate dalam diri orang lain. Justru inilah kesempatan Anda dan pasangan saling belajar dan bertumbuh bersama untuk menjadi manusia yang lebih baik,” tutup Pardamean.
Shinta Kusuma
“Siapapun pasangan Anda saat ini, jadikan dia soulmate. Terimalah dia apa adanya. Sekalipun masih sering mengalami konflik, bukan berarti Anda harus mengakhiri hubungan dan mencari soulmate dalam diri orang lain. Justru inilah kesempatan Anda dan pasangan saling belajar dan bertumbuh bersama untuk menjadi manusia yang lebih baik,” tutup Pardamean.
Shinta Kusuma