Semarak warna-warni musim gugur juga saya temui di Pulau Nami, yang kami kunjungi keesokan harinya. Beberapa tahun lalu serial Winter Sonata berhasil melelehkan hati pemirsa TV di Indonesia. Di Pulau Nami inilah syuting drama itu dilakukan.
Nami Island alias Namiseom adalah pulau kecil berbentuk bulan separuh yang terletak di Provinsi Gangwon, 60 kilometer di timur Seoul. Pulau ini terhitung baru, karena terbentuk pada tahun 1944 akibat banjir yang disebabkan oleh pembangunan dam Cheongpyeong. Pulau ini dinamai sesuai nama Jenderal Nami, prajurit pemberani yang berhasil menghentikan pemberontakan. Atas jasanya ia diangkat menjadi Menteri Pertahanan dan menyumbangkan dua ribu pohon beraneka jenis untuk Pulau Nami. Setelah meninggal ia dimakamkan di sini.
Untuk mencapai pulau ini kami naik feri. Saya tergelitik ketika membaca kata Naminara Republic di pintu masuk feri. Ternyata, pada 1 Maret 2006, Nami Island memproklamasikan kemerdekaannya secara kultural dan menamakan diri Naminara Republic, sebuah negara imajiner yang menciptakan paspor, mata uang, dan prangko sendiri. Entah ini sekadar gimmick pariwisata atau bukan, yang jelas hal itu berhasil mendatangkan berderet-deret bus pariwisata setiap harinya.