Daging dan ikan sekalipun sudah dimasak, tapi bila tidak matang, masih meninggalkan parasit/cacing hidup, dan bakteri. Bila mahkluk-mahkluk ini menghuni usus manusia, gejala yang timbul mirip keracunan, antara lain mual, sakit perut, dan diare.
Ada enam jenis cacing pita yang bisa menginfeksi manusia. Jenis-jenis cacing pita ini, sangat tergantung dari binatang apa dia berasal. Cacing taenia saginata berasal dari sapi, taenia solium dari babi, dan diphyllobothrium latum dari ikan.
Cacing pita memiliki tiga siklus hidup: telur, larva dan cacing dewasa yang bisa menghasilkan telur. Karena larva dapat mencapai otot mahkluk yang ditumpanginya, infeksi cacing dapat terjadi ketika Anda mengonsumsi daging mentah atau daging yang dimasak setengah matang. Terutama bila binatang itu terinfeksi cacing pita. Kadang-kadang, infeksi cacing pita ditandai dengan: mual, lemas, diare, sakit perut, lapar terus menerus atau malah kehilangan nafsu makan, kelelahan, berat badan turun, dan defisiensi vitamin.