Tak hanya cacing. Ada sumber bahaya lain dari daging bila dimakan mentah atau setengah matang. Bakteri, bisa membuat Ada sakit. Beberapa jenis bakteri yang terdapat pada daging sapi antara lain:
Bakteri E Coli
Daging sapi –terutama daging cincang/giling– paling mudah terkontaminasi bakteri E Coli. Bila Anda mengonsumi daging yang terkontaminasi bakteri ini, gejala yang timbul antara lain perut mulas, kram perut, diare disertai darah. Gejala akan muncul empat hari setelah makanan itu dicerna, kemudian sakit akan dialami mulai hari ke-lima dan seterusnya.
Salmonella
Bakteri lain dalam daging mentah dan dimasak setengah matang adalah salmonella. Gejala infeksi salmonella terjadi 12 jam sampai 3 hari setelah daging yang terkontaminasi bakteri ini dicerna di dalam organ pencernaan Anda. Sakit perut, kram perut dan diare merupakan gejalanya, dan bisa berlangsung hingga 7 hari. Terinfeksi bakteri ini kadang-kadang disertai demam.
Campylobacter Jejuni
Ditemukan juga dalam daging sapi. Bakteri ini disebut-sebut sangat berbahaya karena dapat menyebar, beredar bersama darah, sehingga pengobatannya butuh waktu lama. Gejala infeksi bakteri ini adalah sakit dan kram perut, demam, dan diare yang tidak disertai darah. Infeksi akan terjadi dua sampai lima hari setelah daging mentah atau setengah matang tadi dicerna.
Listeria Monocytogenes
Memasak daging dalam temperatur yang tepat bisa mematikan bakteri ini. Mengonsumsi daging yang terkontaminasi bakteri ini akan mengakibatkan gangguan pada organ pencernaan seperti mual dan diare. Tanda lain yang menyertai adalah nyeri otot, dan demam. Bakteri ini dapat menyebar ke sistem syaraf, menyebabkan leher kaku, sakit kepala, kehilangan keseimbangan, bingung dan sawan.