
Berani menjawab tantangan
Tapi tentunya tidak semua generasi penerus manja dan bermental lembek. Banyak juga yang bukan hanya berhasil melanjutkan bisnis pendahulunya, tapi juga membuatnya makin berkembang dan moncer
Noni Purnomo adalah salah satunya. Di tangannya perusahaan taksi Blue Bird yang dirintis ayahnya bukan hanya berkembang pesat dengan ribuan armada taksi di sejumlah kota besar di Indonesia. Lebih dari itu, ia juga mengembangkan sistem pelayanan pelanggan yang baik, sehingga Blue Bird bukan hanya memberi kenyamanan bagi penumpangnya, tetapi juga rasa aman—sesuatu yang langka pada zaman itu, mengingat masih jarang taksi yang tak mau pasang argo. Harga yang sedikit lebih mahal daripada taksi merek lain jadi tak berarti bagi pelanggan. Meskipun begitu, tantangan tidak berhenti di situ. Belum lama ini armada taksinya sempat gonjang-ganjing akibat serbuan taksi online. Namun perlahan-lahan, Blue Bird mulai bangkit kembali dengan sejumlah penyesuaian di sana-sini.
Lain lagi dengan Putri Wardani. Di tangannya, perusahaan kosmetik Mustika Ratu yang dibangun dan dibesarkan oleh sang ibu yang legendaris, Mooryati Soedibyo, bukan saja tetap bertahan, tetapi juga terus tumbuh dan berkembang. Padahal, tantangan yang harus dihadapi Putri tidak kecil. Ia harus bersaing ketat dengan brand-brand kosmetik khususnya dari luar negeri yang menyerbu negeri ini.
“Kuncinya, kami terus berinovasi sehingga produk kami yang berbasis tradisi tetap bisa diterima di pasar lokal dan internasional,” kata Putri. Yang unik, posisi sebagai Presiden Direktur Mustika Ratu tidak jatuh begitu saja ke pangkuannya. Ia terlebih dulu harus memulai karier sebagai management trainee, lalu sebagai promotion manager. “Setelah Ibu mantap memilih saya sebagai penerus beliau, barulah saya dibina secara intensif. Dibutuhkan waktu sampai delapan tahun sebelum akhirnya sampai ke jabatan presdir.”