
Hollywood tahu bahwa Cina dengan jumlah penduduk miliaran jiwa adalah pasar menguntungkan untuk meraup untung. Mengapa tidak mengawinkan kekuatan box office Hollywood dengan nama besar di sinema Cina?
Hasilnya adalah "The Great Wall," film fantasi tentang salah satu legenda Tembok Besar Cina. Salah satu keajaiban dunia buatan manusia yang dibangun selama 17 abad itu punya banyak cerita, terutama di masa Barat mengeksplorasi dunia di abad pertengahan.
William (Matt Damon, dalam kostum mirip penampilannya di "The Brothers Grimm") adalah prajurit bayaran yang bersama rombongan dari Barat (alias Eropa) bermaksud mencari bubuk hitam ajaib alias bubuk mesiu yang ditemukan di Cina.
Tinggal ia dan Tovar (Pedro Pascal) dari Spanyol yang selamat ketika rombongan kecil mereka diserang makhluk misterius bercakar besar. Dan potongan cakar itu yang membuat nyawa William dan Tovar tak langsung dihukum ketika mereka ditangkap oleh pasukan Jenderal Shao (Hanyu Zhang), yang bersiaga sepanjang Tembok Besar.
Ternyata sang jenderal beserta empat komandannya yang cantik dan ganteng-ganteng sedang bersiap menunggu serangan Tao Tei, monster yang menyerang setiap 60 tahun. Monster itu dipercaya mereka dikirim Dewa ribuan tahun silam karena keserakahan manusia.
Di markas Jenderal Shao, William yang jago panah ini juga bertemu Ballard (Willem Dafoe), orang Eropa yang sudah 25 tahun berada di sana, yang dulunya ingin mendapatkan bubuk mesiu pula.
William dan Tovar menyaksikan Tembok Besar Cina diserang oleh ribuan monster Tao Tei yang dipimpin oleh ratu mereka. Karena mampu membunuh Tao Tei, Ahli Strategi Wang (Andy Lau) belajar dari William bagaimana membasmi Tao Tei, yang ternyata tak berdaya jika didekati magnet.