Penawar stres
Beberapa hasil studi tentang stres di Amerika Serikat menunjukkan bahwa wanita cenderung bersikap lembut dan bersahabat (“tend and befriend”) ketika mereka atau sahabat mereka menghadapi masalah. Reaksi inilah yang tampaknya dapat mempengaruhi keluarnya hormon oxytocin yang bersifat menenangkan atau menurunkan kadar stres. “Kalau saya mau curhat dan ia tidak available, pesan melalui sms atau bicara lewat telpon semenit saja, rasanya sudah cukup membuat saya lega,” ujar Rani. Data ini mendukung hasil studi Harvard Nurses Health Study, yang menyatakan semakin banyak seorang wanita memiliki teman, semakin jarang ia mengalami sakit atau stres di masa tuanya.
Kehadiran sahabat wanita ternyata tidak hanya sebagai teman curhat, tapi juga menguatkan batin. “Tidak sekadar menentramkan jiwa, tetapi persahabatan juga meningkatkan kesehatan mental wanita,” demikian menurut Shelley Taylor, Ph.D dari Universitas California, AS. Intinya, Anda mungkin akan lebih cepat melangkah dan menikmati perjalanan hidup jika memiliki sahabat yang loyal, menyayangi, dan bisa diandalkan di samping Anda.