Mengelola secara tepat
Dengan pemahaman di atas, mungkinkah Anda berkompetisi dengan generasi yang berbeda? Di satu sisi mungkin Anda merasa rendah diri karena tak punya ilmu selengkap angkatan kerja muda. Tapi di sisi lain, Anda merasa ‘menang’ karena pengalaman kerja Anda yang tak diragukan, terutama dalam hal keterampilan yang diperoleh dalam waktu yang cukup lama.
Dorongan untuk bersaing atau berkompetisi merupakan dorongan alamiah. Ketika seorang karyawan baru memasuki departemen Anda, pikiran pertama Anda mungkin, “Apakah orang ini akan sok pinter ?” Di saat yang sama, Anda membandingkan diri dengan pendatang baru ini. Persaingan dalam dunia kerja bukan hal buruk. Suasana persaingan ini justru penting sebagai sumber motivasi untuk lebih produktif. Persaingan juga bisa membangunkan Anda dari comfort zone.
Kalau Anda sekarang merasa berada pada suasana kompetitif, Anda perlu berpikir dan bersikap rasional untuk menyeimbangkan kemampuan Anda dan pendatang baru ini. Namun menurut Eileen, pertanyaan pentingnya bukan itu. “Apakah memang ada kompetisi? Yang disebut kompetisi itu berarti perebutan. Perebutan ‘lahan.’ Berkompetisi atau tidak, mereka yang datang adalah anak-anak muda,” tandas Eileen. Eileen mengingatkan agar Anda memikirkan hal ini; apakah lahan Anda dengan mereka sama? Apakah pengalaman Anda dan mereka sama? Tak kalah penting, apakah pengalaman Anda sudah basi?
Dengan memikirkan hal-hal itu Anda dapat mengubah cara pandang terhadap situasi ini. Bahwa anak-anak muda punya cara kerja yang lebih kreatif dan inovatif adalah tantangan bagi Anda untuk mengelola mereka. “Yang membuat seseorang merasa terancam adalah karena dia merasa diri tua dan merasa paling benar,” ujar Eileen.