Mencari jalan keluar
KDRT psikis tentu saja tidak boleh diabaikan. Meskipun tidak menyakiti tubuh, tapi siapa pun yang mengalaminya harus mencari jalan untuk membebaskan diri. Berikut ini langkahnya :
1. Bangkitkan keyakinan bahwa wanita adalah manusia yang punya harga diri dan tak layak
diperlakukan sesukanya. Jika Anda menghargai diri sendiri, Anda tak akan menerima tindakan
orang lain yang membuat Anda menderita. Jika suami mencintai Anda, seharusnya ia tidak
membuat Anda menderita.
2. Carilah informasi seluas-luasnya melalui surat kabar, majalah, internet, organisasi-
organisasi sekitar Anda tentang layanan yang dapat diakses oleh korban KDRT. Cari juga
informasi tentang kehidupan yang lebih baik dan bergaullah lebih luas, guna membuka
cakrawala tentang diri dan pasangan Anda.
3. Berdiskusilah dengan teman atau keluarga yang peduli pada Anda. Mungkin setelah mendengar
curhat Anda, mereka akan mencari informasi dan strategi untuk membantu Anda. Tapi jika
mereka justru menyalahkan Anda, lebih baik menghindar.
4. Susun strategi untuk menunjukkan keberatan Anda pada tindakan suami. Katakan secara terbuka,
tanpa emosi, namun serius. Hilangkan rasa takut. Jika suami menunjukkan tanda-tanda tidak suka
dan mulai melontarkan kata-kata yang tidak enak, hadapi dengan tenang dan tanpa rasa takut.
Pelaku KDRT umumnya berupaya menimbulkan rasa takut terhadap korban, dan rasa takut itu yang
akan membuat korban berhenti dari segala upaya menghentikan tindakan si pelaku atau suami.