Kaya fitoestrogen
Seperempat gelas lentil (35 gram) mengandung 130 Kalori, 22 gram karbohidrat, 11 gram serat, 8 gram protein, dan 0,5 gram lemak. Yang kurang dalam protein lentil hanya asam amino metionin dan sistin. Itu sebabnya lentil sering dimasak bersama nasi, selain karena mempunyai waktu masak yang sama, juga karena protein keduanya melengkapi satu sama lain.
Lentil mengandung lebih banyak asam folat dibanding bahan makanan lain. Asam folat -anggota keluarga vitamin B- merupakan zat gizi yang sangat penting. Wanita usia matang yang belum menopause dianjurkan mengonsumsi 400 mikrogram asam folat per hari. Segelas lentil memenuhi 90% kebutuhan harian ini. Lentil juga tinggi zat besi, yang bermanfaat untuk mencegah anemia. Makan lentil bersama makanan kaya vitamin C seperti tomat, kentang, cabai hijau, brokoli, dan buah atau jus jeruk, membantu tubuh menyerap zat besi lebih baik.
Serat larut dan fitoestrogen dalam lentil cukup banyak. Serat berfungsi membersihkan saluran pencernaan, mengikat kolesterol, mencegah kanker usus besar, serta memperlambat naiknya kadar gula darah, sehingga menurunkan kebutuhan tubuh akan insulin. Ini berguna sekali bagi penderita diabetes. Sedangkan fitoestrogen berfungsi seperti estrogen, yang dapat mengurangi efek samping menopause seperti hot flash (‘serangan’ rasa panas pada tubuh), serta naik turunnya mood.