Komunikasi terbuka
Masalah sering kali timbul ketika anak mengetahui jati dirinya sebagai anak adopsi setelah beranjak dewasa. Pada beberapa kasus, anak bahkan merasa terguncang mendapati kenyataan bahwa ia bukan darah daging orang tua yang mengasuhnya selama ini.
Kondisi komunikasi yang terbuka dengan memberitahukan asal usul anak adopsi sejak kecil akan lebih memudahkan anak untuk menerima keadaannya. Kadang, orang tua menghindari pembicaraan ini hingga akhirnya harus menceritakan perihal adopsi ketika tiba saatnya si anak menikah. Cara ini justru akan membuat anak lebih terguncang, terutama pada anak perempuan yang harus dinikahkan oleh wali nikah,” Adriana menganjurkan.