1. Demensia hanya dialami oleh orang lanjut usia
Bukan mitos. Meski jarang, kasus demensia dapat juga terjadi di usia muda. Sementara, di atas usia 65 tahun, ada 1 orang dengan demensia (ODD) di antara 20 orang, serta ada 1 di antara 6 orang di atas 80 tahun adalah ODD.
Penyakit ini bisa menyerang ketika orang berumur 30-an sampai 50-an. Ketika seseorang didiagmosis menderita Alzheimer sebelum ia berusia 65 tahun, ini disebut Young Onset Dementia (YOD).
Biasanya, orang yang mengalami YOD ini memiliki risiko faktor genetik yang kuat. Namun persentase kasus ini pada orang muda sangat kecil, hanya di bawah 1% dari jumlah orang yang mengalaminya.
2. Gangguan daya ingat adalah satu-satunya gejala demensia
Mitos. Kehilangan memori hanya salah satu gejala awal yang umum terjadi. Namun, tiap orang adalah unik. Tidak pernah ada 2 ODD yang mengalami gejala yang persis sama.
3. Demensia adalah bagian normal dari proses penuaan
Mitos. Tiap orang cenderung menjadi pelupa saat menua, namun itu tidak berarti mereka mengalami demensia. Demensia disebabkan oleh penyakit di otak, bukan bagian normal penuaan.
4. Demensia tidak dapat disembuhkan
Fakta. Saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan penyakit Alzheimer maupun penyebab demensia lainnya. Sejauh ini, para peneliti mengembangkan lebih banyak lagi obat yang dapat memperlambat efek keparahan akibat demensia.
5. Ada bermacam jenis demensia
Fakta. Ada bermacam jenis demensia, namun yang terbanyak adalah demensia Alzheimer dan demensia vascular.
6. Demensia lebih banyak dijumpai di negara kaya dan maju
Mitos. Kasus demensia ditemukan di seluruh dunia. Sejumlah 58% ODD berada di negara berkembang. Ini berhubungan dengan kecepatan laju populasi usia lanjut di negara tersebut.
Indonesia adalah negara dengan populasi usia lanjut tercepat (414%) dalam kurun waktu 1990-2020.
Cek 6 hal lain tentang demensia di halaman berikutnya