Benteng Duurstede

Benteng ini berbentuk segilima, persis berada di pesisir pantai belakang kota kecil Saparua. Hari masih siang, tapi saat saya menaiki bangunan benteng, suasana hening mencekam langsung menyergap. Tidak bisa dipungkiri ini ada hubungannya dengan ratusan mungkin ribuan nyawa yang hilang dieksekusi di sini.
Benteng Duurstede dibangun oleh Portugis pada 1676, kemudian direbut pemerintah VOC, dan dijadikan benteng pertahanan selama VOC menguasai Saparua. Pada 1817, benteng ini diserbu pasukan Pattimura. Seluruh penghuni benteng tewas, kecuali putra Residen VOC yang bernama Juan Van Den Berg. Jatuhnya benteng Duurstede di tangan rakyat Saparua mengakibatkan kedudukan VOC di Ambon dan Batavia goncang.
Melihat daftar buku tamu di sini, saya menyimpulkan bahwa benteng ini sepi pengunjung. Tapi syukurlah kondisi benteng ini masih terawat baik. Menara-menara pengintainya masih kokoh berdiri di dinding benteng, beberapa meriam pun masih ‘berjaga’ mengarah ke Teluk Saparua, menyisakan sepotong cerita sejarah.